Direktur Poltekkes Makassar, Dr Ir Agustian Ipa melakukan pencanangan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di lingkungan kampusnya, Selasa (17/9/2019).

Pencanangan ini merupakan respons atas tingginya harapan masyarakat terhadap instansi pemerintah yang transparan, akuntebel, bebas KKN serta memiliki kualitas pelayanan publik yang prima.

Wakil Direktur II Poltekkes Makassar, Anshar mengungkapkan, WBK dan WBBM ini merupakan program yang harus dijalankan oleh seluruh civitas akademika mulai dari pimpinan hingga mahasiswa. Harus saling berkomitmen bahwa korupsi harus dihilangkan.

“Kami ingin hal ini menjadi budaya dikalangan mahasiswa. Mereka adalah garda terdepan untuk melaporkan jikalau ada pungutan liar dari dosen. Seperti jual buku, praktik masuk rumah sakit, seragam, dan sebagaianya,” ungkapnya kepada FAJAR.

Oleh karena itu, ada beberapa tahapan yang akan dilakukan, salah satunya adalah pembentukan enam kelompok kerja (pokja). Susunan dan strukturnya adalah civitas akademika, termasuk mahasiswa utamnya BEM, Himpunan, serta UKM.

“Kami akan membuat poster bebas korupsi untuk disebar dilingkungan kampus. Apabila mendapati ada oknum yang melakukan korupsi, maka akan diberi sanksi teguran terlebih dahulu. Jika tak memberikan efek jera, kami akan panggil Tim Inspektorat Jenderal dari Jakarta untuk menginvestigasi pelaku,” bebernya.

Berdasarkan informasi, jika perguruan tinggi dianggap mapan dan sukses menjalankan program tersebut, kampus akan mendapat predikat WBK dan mendapat sertifikat dari Kementerian Kesehatan (khusus yang dinaungi). Kemudian, dilanjutkan dengan sertifikat WBBM. (sul)

____________________

Artikel ini tayang di : https://fajar.co.id/2019/09/17/poltekkes-makassar-canangkan-kampus-bebas-korupsi/

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *