Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beban pencemar logam berat yang berasal dari limbah laboratorium analisis farmasi. Sampel limbah cair diambil dari saluran pembuangan utama laboratorium selama semester gasal. Analisis dilakukan menggunakan metode spektrofotometri serapan atom (AAS) untuk mengidentifikasi dan mengukur konsentrasi logam berat seperti timbal (Pb), kadmium (Cd), kromium (Cr), dan merkuri (Hg). Data diolah untuk menentukan beban pencemar berdasarkan volume limbah harian dan konsentrasi logam berat yang terdeteksi.

Hasil Penelitian Farmasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah cair dari laboratorium mengandung logam berat dengan kadar bervariasi. Rata-rata konsentrasi Pb sebesar 0,15 mg/L, Cd sebesar 0,08 mg/L, Cr sebesar 0,10 mg/L, dan Hg sebesar 0,05 mg/L. Beban pencemar tertinggi ditemukan pada logam Pb dengan total beban harian sebesar 0,75 mg per hari berdasarkan volume limbah harian 5 liter. Semua logam berat yang terdeteksi berada di atas ambang batas yang ditetapkan oleh standar lingkungan hidup untuk air limbah domestik.

Diskusi Hasil penelitian mengindikasikan bahwa praktikum laboratorium farmasi memberikan kontribusi signifikan terhadap pencemaran logam berat. Hal ini dapat disebabkan oleh penggunaan bahan kimia yang mengandung logam berat dalam analisis farmasi. Meskipun jumlah limbah relatif kecil, konsentrasi logam berat yang tinggi menunjukkan perlunya pengelolaan limbah yang lebih baik. Proses pretreatment seperti presipitasi kimia atau adsorpsi dapat diterapkan untuk menurunkan konsentrasi logam sebelum limbah dibuang.

Implikasi Farmasi Temuan ini memiliki implikasi besar dalam manajemen laboratorium farmasi. Laboratorium perlu menerapkan sistem pengelolaan limbah yang ramah lingkungan untuk mengurangi dampak pencemaran. Selain itu, evaluasi ulang terhadap metode praktikum yang menggunakan bahan kimia berbahaya dapat dilakukan, misalnya dengan mengganti bahan kimia yang berisiko tinggi dengan alternatif yang lebih aman.

Interaksi Obat Paparan logam berat yang tidak terkontrol dari lingkungan dapat mempengaruhi penyerapan dan metabolisme obat pada manusia. Sebagai contoh, logam berat seperti Pb dan Hg dapat mengganggu fungsi enzim hati, sehingga memengaruhi efikasi obat-obatan tertentu. Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga lingkungan bebas pencemar untuk mendukung efektivitas terapi farmasi.

Pengaruh Kesehatan Logam berat yang terlepas ke lingkungan dari limbah laboratorium dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan manusia dan ekosistem. Paparan kronis terhadap logam berat seperti Pb dan Cd dapat menyebabkan kerusakan ginjal, sistem saraf, dan fungsi reproduksi. Oleh karena itu, pengelolaan limbah laboratorium yang baik sangat penting untuk melindungi kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar.

Kesimpulan Studi ini menunjukkan bahwa limbah cair dari laboratorium analisis farmasi mengandung logam berat dengan konsentrasi di atas ambang batas yang diizinkan. Hal ini menegaskan perlunya pengelolaan limbah yang lebih baik, termasuk penggunaan teknologi pengolahan limbah yang efektif dan pengurangan penggunaan bahan kimia berbahaya. Implementasi kebijakan ramah lingkungan di laboratorium farmasi akan mendukung kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *